Rabu, 14 Oktober 2009

Guru Belum 50 Tahun Dilarang Berjenggot

Pemerintah Tajikistan melarang guru sekolah dan dosen universitas yang berusia di bawah 50 tahun memakai jenggot dan membatasi panjang jenggot bagi staf pendidikan yang lebih tua.

Tajikistan, yang berbatasan dengan Afghanistan, menganggap kelompok Islam radikal sebagai ancaman dan telah menindak keras gerakan agama yang tidak sejalan dengan versi Islam yang ditaja-negara.


Reuters melaporkan, para pria di republik bekas Uni Soviet tersebut, yang sebagian besar Muslim, sering memakai jenggot sebagai lambang keyakinan.

Menurut peraturan yang dipublikasikan pada akhir pekan dan dijadwalkan berlaku mulai 1 Oktober, para guru yang berusia di atas 50 tahun, dapat memiliki "jenggot yang rapi tidak lebih dari tiga sentimeter panjangnya".

Namun, sebagai persetujuan yang seimbang pada konservatisme, aturan baru itu juga melarang para guru mengenakan pakaian gaya-Barat seperti jeans, rok mini dan T-shirt.

"Semua yang baru itu diperkenalkan sebagai bagian dari pembaruan tanpa henti sekolah dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan mentalitas dan adat-istiadat masyarakat kita," jurubicara Kementerian Pendidikan Abdulkhamid Nozimov mengatakan kepada wartawan, Senin.

Presiden Tajikistan Imomali Rakhmon sebelumnya melarang HP dari sekolah dan universitas serta mengatakan siswa sebaiknya tidak datang ke sekolah dengan mobil mereka sendiri.antaranews.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KUNJUNGI LINK-LINK BERIKUT INI

Artikel Terakhir